Minggu, 03 Mei 2009

bab II skripsi

KAJIAN PUSTAKA

A. Definisi Kajian

Kajian adalah suatu usaha mencari informasi sebanyak-banyaknya tenatang suatu yang ingin diketahui secara mendetil. Ali (1996:431) mendefinisikan kajian sebagai hasil dari mengkaji, mengkaji adalah usaha belajar, mempelajari, memeriksa, menyelidiki, memikirkan, mempertimbangkan, menguji dan menelaah tentang sesuatu hal.

B. Permainan Tradisional Balbudih

Permainan tradisional “Balbudih” adalah suatu permainan yang dimainkan oleh masyarakat Desa Juluk Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep Jawa Timur. Sampai saat ini belum ada kajian tentang permainan tersebut. Permainan Balbudih ini termasuk kategori permainan olahraga, karena permainan ini mempunyai dua unsure: 1) terdapat aktivitas gerak atau fisik, 2) adanya aspek kompetitif, artinya pertandingan ini dikompetisikan untuk mendapatkan juara dan kemenangan dari permainan tesebut.

Dengan demikian masyarakat juluk mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan dan kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat, khususnya dalam melakukan permainan olahraga untuk mengisi waktu luang mereka. Termasuk mengembangkan permainan Balbudih, agar mereka mampunyai pemahaman dan gambaran rencana kehidupan meraka yang akan dating.

Kata Babudih adalah berasal dari bahasa Madura yang mempunyai dua kata, Bal artinya Bola, dan Budih artinya belakang, jadi Balbudih adalah perbaminan bola belakang. Permainan ini awalnya dimainkan oleh orang-orang yang sudah berumur 20 tahun ke atas, biasanya dimainkan oleh bapak-bapak yang baru datang dari sawah atau ladang mereka bertani, dimainkan pada sore hari.

C. Peraturan Pertandingan dan Permainan

1. Lapangan dan Peralatan

Permainan ini membutuhkan lapangan tidak terlalu luas, lapangan permainan ini bisa dimodifikasi sesuai keadaan, dan ketika lapangan diperkecil maka jumlah pemainpun juga dikurangi, agar permainan lebih efektif. Yang lebih menarik dari permainan ini adalah tempat memukul bola, yaitu menggunakan papan yang berukuran tidak terlalalu lebar, dengan ukuran 20 x 8 cm yang diletakkan setinggi 10 cm diatas permukaan tanah atau lapangan. Lapangan berukuran dengan lebar 5 meter dan panjang 9 meter, jarak antara lapangan dengan tempat memukul adalah 10 meter.


2. Peraturan Permainan

Permainan tradisional balbudih adalah permainan beregu yang dimainkan oleh dua tim yang saling bertanding. Tujuan dari permainan ini adalah memasukkan bola pada lapangan yang dijaga oleh pemain lawan. Setiap tim terdiri dari tujuh orang dan satu sebagai kapten tim, dalam satu set permainan terdiri dari 3 tahapan, dari tiga tahapan tersebut mempunyai aturan tersendiri, tahap pertama dinamakan balbud, tahap kedua dinamakan tepak, dan tahap ketiga dinamakan tendang.

Balbud adalah tahap pertama yang dilakukan untuk melanjutkan ketahap kedua, balbud dilakukan dengan memukul bola dengan posisi badan membelakangi pemain lawan, yaitu memukul bola melewati samping atas, atau atas kepala, bola yang tidak berhasil ditangkap dan berada di dalam lapangan dinyatakan masuk dan mendapatkan poin satu, dalam melakukan pukulan posisi tangan seperti menggenggam, untuk melanjutkan pada tahap selanjutnya, tim harus mempunyai tiga poin, atau tiga kali masuk. Baru kemudian berganti pada tahap selanjutnya.

Tahap kedua adalah tepak, dilakukan dengan cara memukul bola pada posisi badan berbalik dari sebelumnya, atau berhadapan dengan lawan. Bola dipukul dengan posisi tangan seperti menggenggam, tangan tidak boleh terbuka. Dalam tahap ini poin dihitung banyaknya bola masuk, dan setelah mencapai poin tiga maka boleh berpindah pada tahap selanjutnya, yaitu tahap tendang, dalam tahap ini hanya memerlukan satu kali poin yaitu dengan satu kali bola masuk. Setelah berhasil memasukkan bola pada tahap ketiga, tim tersebut bisa dikatakan menang dalam satu set pertandingan, dan mendapat poin satu.

Permainan ini tidakseperti permainan sepak bola atau bola voli yang langsung berhadapa satu tim bertanding, dalam permainan ini ada yang menjadi penjaga dan ada yang melakukan. Untuk melakukan permainan secara bergantian, satu persatu melakukan, pergantian dilakukan setelah permain pertama yang melakukan tidak menghasilkan poin, tetapi ketika pemain ayng mengahasilkan poin terus dilanjutkan sampai tahap berikutnya sampai dia tidak mengahasilkan poin, tetapi untuk yang menjaga semua pemain dalam satu tim menjaga. Pergantian tim dilakukan setelah pemain terakhir dari tim yang melakukan pukulan tidak menghasilkan poin, begitu seterusnya untuk tim selanjutnya sampai terjadinya pemenang dalam pertandingan tersebut.

Kemenangan dalam permainan ini ditentukan oleh kedua tim sebelum terjadinya pertandinga, tetapi biasanya masyarakat menggunakan peraturan kemenangan setelah mencapai tiga set kemenangan, sama dalam kemenangan permainan bola voli.

Permainan ini memerlukan banyak unsur fisik, seperti kekuatan, keseimbangan, ketangkasan, kelentukan, ketepatan dan unsur-unsur fisik lain sebagai pendukung. Kekuatan disini dominan pada kekuatan otot lengan pada saat memukul bola, keseimbangan diperlukan ketika berada diatas balok, untuk bias menerapakan tehnik yang baik maka dibutuhkan keseimbangan yang cukup baik, selanjutnya ketangkasan yaitu ketika kita menjadi penjaga, saat menangkap bola kita memerlukan ketangkasan yang baik.